Jumat, 14 Desember 2012

Picture of The Day

Diposting oleh Unknown di 07.59 0 komentar

Rabu, 12 Desember 2012

Cerita Dibalik Jendela

Diposting oleh Unknown di 05.07 0 komentar
Dua orang pria, keduanya menderita sakit keras, sedang dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang di antaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskannya duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya dan unutk menormalkan jantungnya karena denyutnya sangat lemah. Kebetulan, tempat tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunya yang ada di kamar itu.

Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus di atas punggungnya. Pria ini sering uring-uringan, bahkan tak jarang membentak anggota keluarga yang menjaga dan perawat yang memeriksanya. Tak jarang pula pria yang satu ini bereriak di malam hari (mungkin karena kesakitan) sehingga mengganggu pasien yang lainnya.

Suatu hari di sore yang cerah, seperti biasa pria yang berada dekat jendela ini duduk. Lalu dia melihat keluar jendela, sambil tersenyum dan dengan wajah yg gembira, "Senang sekali ya seandainya aku bisa berjalan-jalan setiap sore di taman itu, tentunya aku tidak ingin kembali di tempat ini lagi." gumamnya sambil tetap terlihat tersenyum.
Melihat hal itu pria satunya yang berada di sebelah tempat tidurnya berkata dengan rasa penasaran, "Apa yang kau lihat di luar sana?"

"Di luar jendela, tampak sebuah taman dengan kolam yang indah. Itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja yang indah." jelas pria yang duduk

Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itulah, pria ke dua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana.

Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela dengan detil, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pemandangan itu. Perasaannya menjadi lebih tenang, dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya bertambah.

Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas. Meski pria yang ke dua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah. Begitulah seterusnya, dari hari ke hari. Dan, satu minggu pun berlalu.

Suatu pagi, perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawat lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah.

Kemudian pria yang kedua ini meminta pada perawat agar ia bisa dipindahkan ke tempat tidur di dekat jendela itu. Perawat itu menuruti kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatu ya. Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam kamar.

Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu. Betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya? Ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK KOSONG!!!

Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa indah di balik jendela itu.

Perawat itu menjawab, "Sesungguhnya pria tadi adalah seorang yang buta, yang terserang penyakit sangat berat dan akut, bahkan untuk melihat tembok sekalipun dia tidak bisa." lalu dengan tersenyum perawat itu berkata lagi, "Barangkali ia ingin memberi anda semangat hidup, agar anda bisa lebih sabar untuk melawan penyakit" kata perawat itu.

Mendengar hal itu pria tadi berkaca-kaca. Dia merasa sebagai orang yang cengeng, menyebalkan dan selalu menyusahkan orang bahkan kepada mereka yang ingin berbuat baik kepadanya.
Dan sejak saat itu pria itu tidak lagi suka marah-marah, tidak lagi berteriak meski kesakitan dan selalu tersenyum setiap melihat di luar jendela. Mungkin dia tidak melihat apa-apa, tapi dia membayangkan cerita-cerita indah pria sebelahnya yang selalu menggambarkan keindahan di luar sana.
Ujaran-ujaran yang bersemangat, tutur kata yang membangun, selalu menghadirkan sisi terbaik dalam hidup kita. Menyampaikan setiap ujaran dengan santun, akan selalu lebih baik daripada menyampaikannya dengan ketus, gerutu, atau dengan kesal.
Menyampaikan keburukan, sebanding dengan setengah kemuraman, namun, menyampaikan kebahagiaan akan melipatgandakan kebahagiaan itu sendiri.
Ada hal-hal yang mempesona saat kita mampu memberikan kebahagiaan kepada orang lain. 

cc:

Semoga Memotivasi

Diposting oleh Unknown di 04.56 0 komentar
We can't help everyone, but everyone can help someone - Ronald Reagan-

Health is the greatest possession. Contentment is the greatest treasure. Confidence is the greatest friend. Non-being is the greatest joy. * Lao Tzu*

Hope is a waking dream. #Aristotle#

Believe you can and you're halfway there. *Theodore Roosevelt*

Nothing is impossible, the word itself says 'I'm possible'! - Audrey Hepburn-

 Be kind whenever possible. It is always possible.
#
Dalai Lama#

Believe in yourself! Have faith in your abilities! Without a humble but reasonable confidence in your own powers you cannot be successful or happy. *Norman Vincent Peale*

Always continue the climb. It is possible for you to do whatever you choose, if you first get to know who you are and are willing to work with a power that is greater than ourselves to do it. -Ella Wheeler Wilcox-

Always do your best. What you plant now, you will harvest later. *Og Mandino*

If you can dream it, you can do it. -Walt Disney-

I don't believe you have to be better than everybody else. I believe you have to be better than you ever thought you could be. #Ken Venturi#

Even if you fall on your face, you're still moving forward. *Victor Kiam*

Always desire to learn something useful. #Sophocles#

Follow your dreams, work hard, practice and persevere. Make sure you eat a variety of foods, get plenty of exercise and maintain a healthy lifestyle. -Sasha Cohen-


Expect problems and eat them for breakfast. *Alfred A. Montapert*

Senin, 26 November 2012

Motivasi

Diposting oleh Unknown di 16.21 0 komentar
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Motivasi dapat berupa alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu.
Dalam pengertian yang berkembang di masyarakat, motivasi seringkali disamakan dengan semangat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat.


Sejarah Teori Motivasi
Tahun 1950an merupakan periode perkembangan konsep-konsep motivasi. Teori yang berkembang pada masa ini adalah teori hierarki kebutuhan, teori X dan Y, dan teori dua faktor. Teori-teori kuno ini dikenal karena merupakan dasar berkembangnya teori yang ada hingga saat ini.
1.    Teori hierarki kebutuhan
Teori ini berasal dari hipotesis Abraham Maslow bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan.
Namun, Maslow tidak memberikan bukti empiris dan beberapa penelitian yang berusaha mengesahkan teori ini tidak menemukan pendukung yang kuat.
2.    Teori X dan teori Y
Teori ini ditemukan oleh Douglas McGregor setelah mengkaji cara para manajer berhubungan dengan para karyawan. Kesimpulan yang didapat adalah manajer cenderung membentuk perilaku karyawan berdasarkan asumsi-asumsi.
Ada empat asumsi yang dimiliki manajer dalam teori X.
1.      Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusaha untuk menghindarinya.
2.      Karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dipakai, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
3.      Karyawan akan mengindari tanggung jawab dan mencari perintah formal, di mana ini adalah asumsi ketiga.
4.      Sebagian karyawan menempatkan keamanan di atas semua faktor lain terkait pekerjaan dan menunjukkan sedikit ambisi.
Bertentangan dengan pandangan-pandangan negatif mengenai sifat manusia dalam teori X, ada pula empat asumsi positif yang disebutkan dalam teori Y.
1.      Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, seperti halnya istirahat atau bermain.
2.      Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai berbagai tujuan.
3.      Karyawan bersedia belajar untuk menerima, mencari, dan bertanggungjawab.
 

Teori motivasi kontemporer
Teori motivasi kontemporer bukan teori yang dikembangkan baru-baru ini, melainkan teori yang menggambarkan kondisi pemikiran saat ini dalam menjelaskan motivasi karyawan.
Teori motivasi kontemporer mencakup:
1.    Teori kebutuhan McClelland
Teori kebutuhan McClelland dikembangkan oleh David McClelland dan teman-temannya. Teori kebutuhan McClelland berfokus pada tiga kebutuhan yang didefinisikan sebagai berikut:
1.        Kebutuhan berprestasi, seperti: dorongan untuk melebihi, mencapai standar, berusaha keras untuk berhasil.
2.        Kebutuhan berkuasa
3. Kebutuhan berafiliasi, seperti: keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab.
2.    Teori evaluasi kognitif
Teori ini menyatakan bahwa pemberian penghargaan atas perilaku yang dilakukan individu, cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan. Teori evaluasi kognitif telah diteliti dan ada banyak studi yang mendukung.
3.    Teori penentuan tujuan
Teori yang mengemukakan bahwa niat untuk mencapai tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama.
4.   Teori penguatan
Teori ini mengabaikan keadaan batin individu, hanya berpusat pada apa yang terjadi pada seseorang ketika ia melakukan tindakan.
5.    Teori Keadilan
Menurut teori ini, individu membandingkan usaha dan hasil kerja individu dengan usaha dan hasil kerja orang lain, kemudian merespons untuk menghilangkan ketidakadilan.
6.   Teori harapan
Teori ini menganggap kekuatan merupakan kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu, bergantung pada harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil baik.


Area motivasi manusia
Tujuan-tujuan yang mendasari motivasi ditentukan sendiri oleh individu yang melakukannya. Individu dianggap tergerak untuk mencapai tujuan karena adanya motivasi, dapat berupa motivasi intrinsik (keinginan beraktivitas atau meraih pencapaian tertentu semata-mata demi kesenangan atau kepuasan dari melakukan aktivitas tersebut) maupun motivasi ekstrinsik, yakni keinginan untuk mengejar suatu tujuan yang diakibatkan oleh imbalan-imbalan eksternal. Selain itu, terdapat faktor lain yang mendukung ,di antaranya adalah faktor internal yang datang dari dalam diri orang itu sendiri.


Variabel-Variabel Motivasi
1.    Motif
Motif adalah faktor-faktor yang menyebabkan individu bertingkah laku atau bersikap tertentu. Setiap individu mempunyai kebutuhan yang ada di dalam dirinya yang menyebabkan mereka terdorong atau termotivasi untuk memenuhinya. Kebutuhan tertentu yang mereka rasakan akan menentukan tindakan yang mereka lakukan.
Motif bisa diartikan suatu dorongan yang datang dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu perbuatan atau tingkah laku tertentu. Motif adalah dorongan yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan perbuatan guna memenuhi kebutuhan yang belum terpuaskan.
2.    Harapan
Ekspektasi merupakan kekuatan untuk bekerja secara benar tergantung pada pengharapan bahwa hasilnya akan baik.
3.    Insentif     
Pada dasarnya insentif merupakan peransang, daya tarik atau keadaan yang membangkitkan kekuatan dinamis individu. Seseorang tidak banyak mengetahui tentang suatu hal apabila mereka tidak dibekali dengan insentif secara cukup.

DAFTAR PUSTAKA

Diposting oleh Unknown di 16.19 0 komentar

Daftar Pustaka Materi Motivasi:
1.      Mitchell, T. R. Research in Organizational Behavior. Greenwich, CT: JAI Press, 1997.
2.      Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. Hal.222-232
3.      Maslow. A. Motivation and Personality. New York: Harper & Row, 1954, hal. 57-67.
4.      Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi, Jakarta: Salemba Empat. Hal.229-239
5.      McClelland, D.C. The Achieving Society, New York: Van Nostrand Reinhold, 1961, hal. 63-73
6.      Cameron, J.; Pierce,W. D. Reinforcement, Reward, and Intrinsic Motivation: A Meta-Analysis, Review of Educational Research, 1994. hal. 363-423.
7.      Locke, E. A. Toward a Theory of Task Motivation and Incentive, Organizational Behavior and Human Performance, 1968, hal. 157-159
8.      Early. "Task Planning and Energy Expended: Exploration of How Goals Influence Performance", Jurnal Psikologi, 1987.
9.      Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi, Jakarta: Salemba Empat.
10.  Wade, Carol; Tavris, Carol. Psikologi: Jilid 2, Jakarta: Erlangga, 2007.
11.  Cut Zurnali, 2004, Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Terhadap Perilaku Produktif Karyawan Divisi Long Distance PT Telkom Tbk, Tesis, Unpad, Bandung.
 

Kecerdesan Emosi dan Motivasi Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea