Memotivasi
Pasien
Dukungan bagi mereka yang sakit sangatlah penting,
apalagi pasien dengan penyakit kronis maupun terminal, karena hal itu menjadi
penyemangat untuk kesembuhan mereka. Keluarga, kerabat, dan tenaga kesehatan
berperan dalam memberikan dukungan.
Dukungan positif yang diberikan oleh orang-orang
seperti pasangan, anggota keluarga lain, teman dan lingkungan di sekitar
pasien, bisa membuatnya lebih kuat.
Berikut ini adalah hal yang bisa dilakukan sebagai
bentuk dukungan untuk pasien:
1.
Mendukung keputusan
pasien
Pengobatan untuk pasien kanker melibatkan keputusan
yang tidak berujung, mulai dari lumpectomy, radiasi, kemoterapi atau bahkan
mastectomy. Untuk itu cobalah menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi.
Namun, kita tetap membantu dalam mempertimbangkan pro dan kontranya dengan
tetap memahami ketakutan serta emosional lainnya.
2.
Menemani berkonsultasi
Tidak peduli seberapa mandiri atau beraninya ia,
usahakan tetap menemaninya sebab konsultasi dengan dokter tentang penyakitnya
bisa saja bukan tentang hal yang menyenangkan. Dengan adanya orang yang
menemani, maka bisa mengurangi rasa panik dan memberikan dukungan.
3. Mengantisipasi dan membantu
Terkadang setelah operasi seseorang tidak bisa
mengangkat lengannya, karena itu bantulah dengan mendekatkan atau meletakkan
barang-barang yang diperlukannya dibagian bawah rak sehingga ia tidak perlu
mengangkat lengan.
4. Jadilah perawat yang kuat
Suatu pengobatan, khususnya pengobatan kanker,
melibatkan banyak efek samping yang tidak menyenangkan seperti mual, nyeri
serta kelelahan. Ketika pasien kanker terlalu lelah untuk bangun dari tempat
tidur, terlalu sakit untuk makan atau tidak bisa berjalan, maka berilah bantuan
dengan menjadi perawat yang kuat.
5. Tidak berharap kilat
Meskipun pengobatan sudah selesai, bukan berarti
semuanya bisa akan kembali biasa dalam waktu cepat. Misalnya, kemoterapi bisa
membuat kerontokan rambut atau bahkan menjadi botak, dan kehilangan payudara
akan berdampak bagi kepercayaan dirinya. Untuk itu bantulah dan yakinkan
bagaimanapun keadaanya yang terpenting adalah sehat.
6. Mencari hal yang memotivasi mereka
* Apakah mereka berorientasi terhadap tugas/tantangan?
* Apakah mereka termotivasi oleh eraih keberhasilan atau
mencapai target?
* Apakah mereka berorientasi
terhadap orang?
* Apakah mereka menghindari
berbuat kesalahan atau dianggap gagal?
7. Mendiskusikan hal yang membuat mereka demotivasi
· Kapan Anda melihat mereka marah, bosan, atau kehabisan
energi ? Apa yang menyebabkannya?
· Apakah factor yang
memotivasi mereka adalah kebalikan dari apa yang membuat mereka demotivasi?
· Jangan menghakimi
faktor yang memotivasi atau membuat mereka demotivasi setiap orang berbeda
8. Menyeimbangkan dengan
tepat
· Bekerja dengan mereka
untuk memastikan:
· Memiliki motivator
yang positif, seperti mencapai target atau membina orang lain
· Hindari demotivator
yang mengancam kinerja, misalnya berurusan dengan perubahan yang tidak mereka
pahami.
0 komentar:
Posting Komentar